Menghitung Panjang Karakter Nama

Source Code

#include
#include
#include

void main() {
char Nama[20];
int n;

printf("Inputkan Nama : ");
scanf("%s", &Nama);

n = strlen(Nama);
clrscr();
printf("Namanya adalah : %s\n", Nama);
printf("Panjang Karakter adalah : %i\n", n);
getch();
}

Selamat Mencoba!

Read More “Menghitung Panjang Karakter Nama”  »»

Menghitung Nilai Rata-rata

Source Code

#include
#include

void main() {
int n; //Definisikan n sebagai jumlah array
int i; //Definisikan i sebagai Index array
float rata, jumlah; //Definisikan rata dan jumlah
int data[10]; //Definisikan array dengan ukuran 10

//Init Var
jumlah = 0;
//Proses dimulai
printf("Masukan jumlah array : ");
scanf("%i", &n); //Baca inputan untuk menentukan jumlah array
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk memanggil array
printf("Masukan data ke-%i : ", i + 1);
scanf("%i", &data[i]); //Baca inputan untuk menentukan jumlah array
jumlah = jumlah + data[i]; //Tampung nilai jumlah
}
rata = jumlah / n; //Hitung rata-rata array
printf("Tekan enter untuk melihat hasil...\n");
getch(); //Tahan tampilan
//Tampil Hasil
printf("\nRata-rata dari %i data diatas adalah %.2f\n", n, rata);
getch(); //Tahan tampilan
}

Selamat Mencoba!

Read More “Menghitung Nilai Rata-rata”  »»

Penjumlahan Dua Matrik 2

Source Code

#include
#include

void main() {
int i, j; //Definisikan i, j sebagai Index
int n, m; //Definisikan n, m sebagai Ordo
int M1[10][10]; //Definisikan M1 sebagai Matriks 1
int M2[10][10]; //Definisikan M2 sebagai Matriks 2
int M3[10][10]; //Definisikan M3 sebagai Matriks 3 (Hasil)

//Init proses
printf("Masukan jumlah ordo : ");
scanf("%i,%i", &n, &m);
//Untuk Matriks 1
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
printf("Masukan elemen M1[%i,%i] : ", i + 1, j + 1);
scanf("%i", &M1[i][j]); //Baca inputan untuk tiap elemen array
}
}
//Untuk Matriks 2
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
printf("Masukan elemen M2[%i,%i] : ", i + 1, j + 1);
scanf("%i", &M2[i][j]); //Baca inputan untuk tiap elemen array
}
}
//Proses penjumlahan
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
M3[i][j] = M1[i][j] + M2[i][j]; //Jumlahkan tiap-tiap elemen
}
}
printf("Tekan Enter untuk lihat hasil\n");
getch(); //Tahan tampilan
//Tampilkan Hasil
clrscr(); //Bersihkan layar
printf("Hasil penjumlahan 2 matriks adalah : \n");
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
printf("Hasil elemen [%i,%i] : %i\n", i + 1, j + 1, M3[i][j]);
}
}
getch(); //Tahan tampilan
}

Selamat Mencoba!

Read More “Penjumlahan Dua Matrik 2”  »»

Menentukan Luas dan Keliling Lingkaran 2

Source Code

#include "conio.h"
#include "stdio.h"

void main() {

float phi=3.14,jari,luas,keliling;
printf("Masukan jari-jari Lingkaran : ");
scanf("%f", &jari);

luas=phi*jari*jari;
keliling=2*phi*jari;

printf("\nLingkaran Berjari-jari %.2f memiliki : \n", jari);
printf("Keliling Lingkaran sebesar %.2f\n", keliling);
printf("Luas Lingkaran sebesar %.2f\n", luas);

getch();
}

Selamat Mencoba!

Read More “Menentukan Luas dan Keliling Lingkaran 2”  »»

Menentukan Luas dan Keliling Lingkaran 1

Source Code

#include "conio.h"
#include "stdio.h"
#include "math.h"
#define phi 3.14

float luas(int r) {
float l;

l = phi * pow(r, 2);
return l; }

float kel(int r) {
float k;

k = 2 * phi * r;
return k; }

void main() {
float kll, ls;
int k, l;
int r;

printf("Masukan Jari - Jari Lingkaran : ");
scanf("%i", &r);

kll = kel(r);
ls = luas(r);

printf("Lingkaran Yang Berjari-jari %i Memiliki : ", r);
printf("Keliling Lingkaran : %.2f", kll);
printf("Luas Lingkaran : %.2f", ls);

getch();
}

Selamat Mencoba!

Read More “Menentukan Luas dan Keliling Lingkaran 1”  »»

Penjumlahan Dua Matriks 1

Source Code

#include
#include

void main() {
int i, j; //Definisikan i, j sebagai Index
int n, m; //Definisikan n, m sebagai Ordo
int M1[10][10]; //Definisikan M1 sebagai Matriks 1
int M2[10][10]; //Definisikan M2 sebagai Matriks 2
int M3[10][10]; //Definisikan M3 sebagai Matriks 3 (Hasil)

//Init proses
printf("Masukan jumlah ordo : ");
scanf("%i,%i", &n, &m);
//Untuk Matriks 1
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
printf("Masukan elemen M1[%i,%i] : ", i + 1, j + 1);
scanf("%i", &M1[i][j]); //Baca inputan untuk tiap elemen array
}
}
//Untuk Matriks 2
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
printf("Masukan elemen M2[%i,%i] : ", i + 1, j + 1);
scanf("%i", &M2[i][j]); //Baca inputan untuk tiap elemen array
}
}
//Proses penjumlahan
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
M3[i][j] = M1[i][j] + M2[i][j]; //Jumlahkan tiap-tiap elemen
}
}
printf("Tekan Enter untuk lihat hasil\n");
getch(); //Tahan tampilan
//Tampilkan Hasil
clrscr(); //Bersihkan layar
printf("Hasil penjumlahan 2 matriks adalah : \n");
for(i = 0; i < n; i++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 1
for(j = 0; j < m; j++) { //Perulangan untuk proses array dimensi 2
printf("Hasil elemen [%i,%i] : %i\n", i + 1, j + 1, M3[i][j]);
}
}
getch(); //Tahan tampilan
}

Selamat Mencoba!

Read More “Penjumlahan Dua Matriks 1”  »»
 

Recent Post

Followers

Recent Comments